Kamis, 19 April 2018

ARTIKEL TENTANG OSI ( OPEN SYSTEM INTERCONNECTION )


OPEN SYSTEM INTERCONNECTION ( OSI ) 
 

OSI ????
·         OSI = Open System Interconnection
·         OSI digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi protokol.

Model Referensi OSI

OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer.
Layer pada OSI
Terdapat 7 Layer. Layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk pelayanan dari suatu aplikasi, Layer 4,3,2,dan 1  difokuskan untuk aliran data dari ujung ke ujung yang lain (end-to-end)

Prinsip-Prinsip Layer

·         Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
·         Setiap layer harus memiliki fungsi tertentu.
·         Fungsi layer di bawah adalah mendukung fungsi layer di atasnya.
·         Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protokol internasional.
·         Batas-batas setiap layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
·         Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer di luar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan cukup sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Berikut penjelasan 7 Layer OSI 


a.      Application Layer

Aplikasi adalah layanan/service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul. Lapisan aplikasi melakukan hal sbb :
ü  Mengidentifikasikan mitra komunikasi
ü  Aplikasi transfer data
ü  Resource Availability
ü  Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user
Layer Aplikasi Berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user (program yang hanya mengakses jaringan).

b.      Presentation Layer

Lapisan presentasi melakukan coding dan konversi data :
ü  format data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...)
ü  konversi EBCDIC-ASCII
ü  Kompresi
ü  Enkripsi
Layer Presentasi Bertugas mengurusi format data yang dipahami oleh berbagai macam media

c.       Session Layer

Lapisan sesi membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan antar simpul. Lapisan Aplikasi dan Presentasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya (aplikasi) antar host.
Layer Sesi (Session) bertugas untuk Bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu komunikasi

d.      Transport Layer

Fungsi lapisan Transport antara lain :
·         Flow control = Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.
·         Multiplexing =  Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
·         Virtual Circuit Management  = Membuka, menjaga dan terminasi hubungan komunikasi
·         Error Checking & Recovery = Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi.
Layer Transport digunakan untuk :
·         Pemilihan protokol yang mendukung error-recovery atau tidak.
·         Melakukan multiplexing, mengurutkan data
·         Melakukan segmentasi pada layer atasnya
·         Melakukan koneksi end-to-end
·         Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lain
·         Memastikan reliabilitas data

e.      Network Layer

Mendefinisikan logical addressing, mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork. Lapisan Network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan mengandalkan logical address yang disebut juga sebagai Network-Address (Layer3-Address).
Layer Network digunakan untuk Pengalamatan dan routing (IP)
Lapisan Network berfungsi sebagai "penerus paket" (Packet Forwarder), yaitu pengantar paket dari sumber (Source) ke tujuan (destinition). Sifat forwarder ini disebut sebagai routing. Fungsi routing didukung oleh routing protokol, yaitu protokol yang bertujuan :
·         Mencari jalan terbaik menuju tujuan
·         Tukar menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya


f.        Data Link Layer

Komunikasi data dilakukan oleh lapisan DATA-LINK melalui identitas berupa alamat simpul yang disebut sebagai Hardware Address. Komunikasi antar komputer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila kedua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui hardware address. Hardware address ini disebut juga sebagai physical address atau layer-2 Address.
Fungsi Layer Datalink
·         Arbitration, pemilihan media fisik
·         Addressing, pengalamatan fisik
·         Error Detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim.
·         Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data.


g.      Physical Layer

Lapisan Fisik mengubah data dari  lapisan Data Link menjadi BITS,  atau disebut juga sebagai Bitstream. Transmisi Bits dilakukan melalui media elektronik, sinar atau lainnya. Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk komunikasi serial, maka sinyal dapat berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt. Bila menggunakan fiber, maka bits akan diubah menjadi sinar LED’s atau laser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar